Tata Cara Teknis Budidaya Melon

02 Juni 2018 - Kategori Blog

Melon (Cucumis melo) termasuk juga dalam kelompok timun-timunan. serta satu kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Seperti halnya kelompok timun-timunan lain, melon berkembang menjalar tetapi tidak mampu menanjak. jika tidak ditopang, tumbuhan ini bakal berkembang merambat di atas permukaan tanah.

lokasi ideal terhadap budidaya melon berada pada kisaran ketinggian 250-700 meter dpl. jika ketinggian kurang dari 250 meter, tumbuhan melon condong membuahkan buah yang mungil. tetapi di dataran tinggi dengan temperatur di bawah 18oC, tumbuhan ini susah guna berkembang.

tumbuhan melon menginginkan stadium kelembaban udara 50-70%. temperatur umumnya yang pas buat budidaya melon berkisar 25-30oC dengan curah hujan 1500-2500 mm/tahun. mutu buah melon dapat makin baik bila tersedia selingan temperatur siang dan tengah malam lumayan signifikan.

Tipe buah melon

tipe buah melon amat bermacam macam. Namun cuma 3 kultivar yang terkenal dibudidayakan, yaitu reticalatus, inodorus dan cantalupensis.

  • Reticalatus. kategori melon ini ialah kultivar paling terkenal. wujudnya membulat dengan kulit buah bermotif hijau dan teksturnya berjala, seperti terlapisi jaring. Daging buah beragam hijau muda sampai oranye.
  • Inodorus. kategori ini mempunyai kulit buah yang mulus tidak berjala. wujudnya membulat sampai lonjong. Warna kulit buah kuning sampai kuning pucat kehijauan. Warna dagingnya ada yang hijau, oranye sampai putih. Daging buah tidak beraroma.
  • Cantalupensis. type ini mempunyai kulit buah yang bergelombang seperti labu, atau dinamakan berjuring. Daging buah beragam kuning atau oranye, aromanya amat sangat kuat. Blewah termasuk juga dalam type ini.

Pembenihan tumbuhan melon

tumbuhan melon buat budidaya rata-rata diperbanyak dengan cara generatif bermula biji atau bibit. buat budidaya melon seluas satu hektar diperlukan benih tumbuhan kurang lebih 16.000- 20.000 tanaman atau sebanding dengan 500-700 gr bibit melon.

Sebelum ditanam bibit mesti dikecambahkan terlebih dulu. Caranya dengan merendam bibit dalam air hangat sewaktu 6-8 jam. apabila bibit belum mengandung fungisida, dapat ditambahkan fungisida ke dalam air rendaman sesuai dosis.

sesudah direndam bibit ditiriskan dan ditebarkan di atas kain basah atau kertas koran yang sudah dibasahi. Biarkan selagi 1-2 hari sampai bibit tumbuh. rawat kelembaban kain atau kertas koran tersebut. jika kelihatan garing percikan air secukupnya.

selanjutnya siapkan polybag kecil atau baki persemaian. Isi dengan sarana tanam berbentuk sintesis tanah dengan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1, lihat metode menciptakan sarana persemaian. Benamkan biji melon sedalam 1-2 centimeter ke dalam sarana tanam tersebut.

area persemaian sebaiknya dilindungi dengan atap plastik bening atau sungkup. faktor ini digunakan supaya benih yang berkembang terlindungi dari terik mentari yang berlebihan dan kucuran air hujan langsung. sarana persemaian mesti pula dikontrol dan diperhatikan supaya kelembabannya terurus. Sirami dengan cara rutin sebaliknya jangan sampai terlampaui basah.

trik penyemaian rata-rata terjadi sampai 10-14 hari. Atau ditandai dengan tumbuhnya 2-3 helai daun. untuk fase ini benih telah jadi dipindahkan ke tempat penanaman.

Perencanaan lahan dan penanaman

Lahan bagi budidaya melon sebaiknya dibajak terlebih dulu guna menghaluskan bongkahan tanah. selanjutnya bentuk bedengan dengan lebar 100-120 centimeter, tinggi 30-50 centimeter, panjang 10-15 meter dan celah antar bedengan 50-60 cm.

sesudah itu memberi pupuk dasar berbentuk pupuk kompos atau pupuk kandang banyaknya 15-20 ton/hektar. Tambahkan pula ZA, KCl dan SP-36 masing-masing 375 kg, 375 kg dan 250 kg bagi tiap-tiap hektarnya. Campurkan pupuk tersebut di atas bedengan dan aduk sampai rata dengan tanah bedengan. Biarkan lahan tersebut sewaktu 2-4 hari.

jikalau pH tanah yang dapat difungsikan guna budidaya melon kurang dari 5, memberi dolomit atau kapur pertanian banyaknya 2 ton per hektar. Campurkan dengan tanah bedengan setidaknya 2-3 hari sebelum perabukan dasar.

setelah itu tutup bedengan dengan plastik mulsa hitam perak. Warna hitam menghadap ke tanah dan warna perak ke bidang luar. buat lubang tanam di atas mulsa tersebut. Dalam tiap-tiap bedengan terselip dua baris lubang tanam dengan celah antar baris 60 centimeter dan celah antar lubang dalam satu baris 50-60 centimeter. penutupan mulsa minimal mesti dilakukan 2 hari sebelum penanaman.

jalan berikutnya tanam benih yang sudah disiapkan. Satu benih guna tiap-tiap lubang tanam. selanjutnya guyur guna supaya tidak layu dikarenakan kekeringan. penanaman sebaiknya dilakukan di senja hari ketika surya tidak terlampaui terik.

Perawatan budidaya melon

a. Pemasangan ajir

buat menghasilkan buah yang keren, tumbuhan mesti ditopang dengan ajir atau tongkat dari bilah bambu. Fungsinya supaya buah yang dihasilkan tidak bersentuhan dengan permukaan tanah. tidak hanya itu supaya berjalan penetrasi cahaya surya ke semua sektor tanaman.

Pemasangan ajir hendaknya dilakukan sebelum tumbuhan berkembang besar. rata rata sebelum usia tumbuhan 3 hari terbilang sejak awal ditanam. factor ini dimaksudkan supaya ajir yang ditancapkan tidak mengoyak akar tanaman.

Siapkan ajir sepanjang 1,5 meter. Tancapkan ajir tersebut untuk lubang tanam dengan cara menyerong, ujung atasnya cenderung ke arah dalam bedengan. maka ajir-ajir tersebut saling bersilangan, mencetak huruf X. selanjutnya siapkan bilah bambu yang lebih panjang dan letakkan dengan cara horisontal diantara silangan ajir-ajir tersimpul, ikat dengan tali rafia.

b. Penyiraman

penyiraman yang rutin amat sangat difungsikan dalam budidaya melon. penyiraman hendaknya dilakukan tiap-tiap senja sampai usia tumbuhan satu pekan. seterusnya penyiraman dilakukan tiap-tiap dua hari sekali.

diwaktu musim hujan drainase mesti berfungsi dengan baik. janganlah biarkan lahan tergenang air. tumbuhan melon tidak menginginkan tanah yang terlampaui basah.

c. perabukan susulan

perabukan susulan difungsikan mulai sejak tumbuhan berusia satu pekan. Pupuk yang diberikan sebaiknya berbentuk encer. Pupuk padat sanggup dilarutkan terlebih dulu. Pupuk yang diperlukan dapat pupuk encer organik atau pupuk kimia buatan.

Pupuk susulan dengan pupuk kimia bikinan diberikan banyaknya 6 kali. Pupuk dilarutkan dalam air setelah itu disiramkan untuk tumbuhan. takaran perabukan 200-250 ml/tanaman. Berikut daftar keperluan pupuk buat budidaya melon:

d. penyerbukan buatan

bagi masa kemarau penyerbukan dilakukan oleh serangga penyerbuk. Namun waktu periode hujan umumnya intensitas serangga penyerbuk berkurang. guna memperoleh mutu yang baik laksanakan pembibitan buatan.

pembibitan buatan dilakukan pada pagi hari, sebelum pukul 10. kalau terlampaui tengah hari kuncup bunga sudah agak layu atau menutup. laksanakan pembibitan buatan terhadap bunga betina, paling utama bunga yang ada terhadap cabang ke-9 sampai ke-13. Dalam satu tumbuhan setidaknya mampu ditumbuhkan 3-4 calon buah. seterusnya diseleksi terus, maka buah yang dipelihara hingga panen pass 1-2 per tumbuhan, tergantung takaran buahnya. jikalau takaran buahnya besar, lumayan satu per tanaman.

e. Hama dan penyakit

Budidaya melon di tanah tropis seperti Indonesia lumayan rentan dengan serangan hama dan masalah. Hama yang biasa menyerang budidaya melon antara lain kutu daun, lalat buah, ulat daun, thrips, tungau. padahal penyakit yang menyerang celah lain antraknosa, busuk buah, buruk batang dan mosaik.

guna menghindari serangan hama dan kesulitan laksanakan kultur teknis seperti rotasi tumbuhan, perabukan berimbang dan memelihara sanitasi halaman ladang. jikalau hama dan penyakit sudah menyerang semprot dengan pestisida yang tepat. dapat pestisida organik atau pestisida sintetis. melaksanakan penyemprotan pas dengan takaran anjuran.

Pemanenan

umumnya budidaya melon siap dipanen sesudah berusia 3 bulan. Ciri-ciri melon siap panen buat type reticalatus antara lain serat jala pada tekstur kulit kelihatan terang dan kasar, kualitas kulit kurang lebih tangkai kelihatan retak-retak, warna kulit hijau kekuningan dan telah membuat aroma.

Buah melon sebaiknya dipetik pada stadium kematangan 90% atau seputar 3-7 hari sebelum matang penuh. faktor ini bermanfaat guna meneruskan saat lebih pada distribusi.

Pemetikan dilakukan dengan mencacah ranting buah bersama pisau atau gunting. ranting dipotong seperti huruf T, menjadi sektor yang dipotong yaitu yang mengarah buat daun bukan pada buah. Pemanenan sebaiknya pada pagi hari seputar pukul 8-11 dan dilakukan dengan cara bertahap. memilih buah yang memang sudah siap dipanen.

 
Chat Kami Di Whatsapp