Hampir seluruhnya cabe mampu ditanam di dalam pot. tumbuhan cabe dalam pot rata-rata ditujukan untuk konsumsi ukuran rumah tangga.
banyak juga hobi yang menjadikannya sebagai tumbuhan hias, mengingat warna warni cabe yang menarik. Warna buah cabe mulai dari hijau, kuning, jingga, sampai merah.
Cabe dalam pot juga hemat lokasi maka dapat diletakkan sesuai selera guna memperindah teras ataupun sisi ruangan.
menurut data, mengonsumsi cabe per kapita per tahun yakni 3,28 kg. Jumlah itu bisa dipenuhi dengan menanam minimal 10 pot saja.
Pot untuk tanaman cabe mesti disesuaikan dengan lokasinya. Pot bisa berupa polibag, pot plastik, kaleng bekas, drum, atau ember, namun kali ini kita akan mempraktekan pot paralon dengan sistem ” Vertikultur”
Takaran pot paralon pun bermacam macam mulai dari yang berdiameter 10 senti meter hingga 20 senti meter. takaran pot yg diperlukan mempengaruhi hasil produksi.
Pot yang berukuran besar dapat membuahkan produksi buah lebih banyak, begtu juga sebaliknya.
Bagian dasar pot yang bakal diperlukan mesti dikasih lubang 4-8 lubang untuk mencegah irigasi air. apabila pot berasal dari barang bekas, contohnya kaleng bekas, harus dibersihkan terlebih dulu.
Simak cara menanam cabai dengan dua metode Vertikultur
Menanam cabai menggunakan Paralon juga dapat menggunakan System Hidroponik
1. Siapkan paralon terlebih dahulu minimal ukuran diameter 4 inch
2. Potong paralon dengan ukuran 1.5 meter, sesudah di siapkan beri tanda lubang dengan menggunakan pensil, denga garis melintang sepanjang 10 cm buat garis setupa di atas garis pertaman dengan jarak 30 cm atau 40 cm.
3. Potong menggunakan gergaji besi sesuai dengan garis yang sudah di siapkan.
4. Gunakan Hair dryer atau lilin untuk memanaskan bagian paralon yang terpotong.
5. Pada saat pemanasan ambil botol masukan pada pipa paralon yang panas, untuk mencetak lubang.
6. Setelah Lubang siap gunakan semen dan pasir atau kayu untuk membuat dudukan pada paralon.
Perlunya media tanam dengan menggunakan media yang bagus untuk memenuhi nutrisi tanaman.
Apa saja yang di perluka.?
1. Arang sekam
2. Pupuk Kandang
Campur kedua bahan dengan ukuran 2 banding 2 aduk hingga tercampur rata, letakan media tanam di tempat yang terbuka
terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan, diamkan selama satu minggu, kemudian masukan ke dalam peralon yang sudah di persiapkan.
1. Siapakan pot aqua bekas
2. Gunakan Arang sekam dan pupuk kandang yang sudah di siapkan tadi
Tanam bibit yang telah disediakan di dalam pot. Jika cabe di tanam di musim kemarau maka lakukan penyiraman 2 3. Hari sekali, tergantung kelembaban medianya. Setelah bibit Cabe berumur 20 hari maka siap di pindahlan ke pot paralon.
Memperhatikan keberlangsungan tanaman dengan memperhatikan penyiraman tanaman, penyiraman di lakukan dengan kebutuhan kondisi cuaca.
Setelah Tanaman cabai berumur 15 hari waktu pemupukan susulan, Pemupukan di lakukan 1 sampai 2 kali seminggu dengan cara mencapur pupuk dengan air, dan di siramkan ke tanaman. Pupuk bisa menggunakan AB Mix atau pupuk NPK 16.
Komposisi larutkan 1 sendok pupuk NPK dengan 2 liter air. Hati – hati saat penyiraman jangan sampai mengenai daun cabai.
Masa panen cabai bisa di mulai 2 – 3 bulan setelah tanam. jika Anda menanam 10 tanaman cabai mampu menghasilkan penen 15 buah cabai segar.
Setelah berumur 5 – 6 bulan dapat menghasilkan 30 buah/ tanaman.
Cara ini tentu saja cuku efektif dan juga meghemat biaya, jika harga cabai mengalami kenaikan tentu kita bisa menghemat pengeluaran komsumsi rumah tangga. Selamat memepraktekan jika ada pertanyaan silkan japri melalui nomor admin. atau bisa komentar di bawah dengan cara daftar terlebih dahulu.
kami menyediakan Benih Cabai merah terbaik untuk anda. cek di sini