Budidaya seledri organik dalam polybagBudidaya seledri organik dalam polybag

13 Agustus 2018 - Kategori Blog

Tumbuhan seledri (Apium graveolens) termasuk juga dalam marga Umbelliferae, tumbuhan yang sering dijadikan herba atau tumbuhan berkhasiat obat. Daun seledri dimakan juga sebagai lalapan dan penghias hidangan. Bijinya dijadikan bahan penyedap dan ekstrak minyak seledri difungsikan juga sebagai obat.

bisnis tani budidaya seledri amat sangat pas dilakukan di dataran tinggi dengan ketinggian 1000-1200 meter berasal permukaan laut. Namun tumbuhan ini juga bersimpati ditumbuhkan di dataran rendah. tumbuhan ini kurang tahan pada curah hujan tinggi.

tipe daerah yang dikehendaki dalam budidaya seledri yakni daerah yang gembur dan mengandung banyak bahan organik. tumbuhan ini berkembang baik untuk stadium keasaman daerah pH 5,5-6,5. jikalau wilayah terlampaui asam sebaiknya tambahkan kapur atau dolomit.

Metode menanam seledri

terdapat dua metode menanam seledri yakni pergandaan generatif bermula( biji) dan perbanyakan vegetatif berasal( anakan). perbanyakan generatif umumnya diterapkan guna budidaya seledri skala luas atau produktif. guna budidaya standar pekarangan seperti dalam pot atau polybag, perbanyakan dengan cara vegetatif lebih gampang dilakukan.

perbanyakan generatif dmulai dengan menyemaikan biji terlebih dulu. sesudah biji berkembang jadi benih, baru dipindahkan ke dalam pot atau polybag. Berikut langkah-langkahnya:

  • Sebelum biji disemai, rendam terlebih dulu dalam air hangat kuku (50-60 derajat celcius) sewaktu 1 jam.
  • Siapkan ruang persemaian berbentuk bedengan atau baki semai. sarana semai terdiri dari sintesis tanah dan kompos yang sudah diayak dengan perbandingan 2:1. 
  • memberi naungan dengan plastik bening untuk bedengan semai guna menlindungi tumbuhan dari kucuran air hujan langsung dan terik matahari.
  • guna alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 cm dengan celah antar alur 10-20 cm. Tebarkan bibit ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah dulu guyur guna membentengi kelembabannya.
  • guyur dengan air secukupnya tiap-tiap pagi atau senja guna membentengi kelembaban sarana persemaian. sarana jangan sampai terlampaui basah dan janganlah juga hingga kekeringan.
  • benih siap dipindahkan ke pot atau polybag sesudah 1 bulan atau sesudah berkembang 3-4 helai daun.

perbanyakan vegetatif rata rata dilakukan jikalau kita sudah mempunyai tumbuhan seledri sebelumnya. metode perbanyakannya, ambil anakan yang tersedia dalam rumpun tumbuhan seledri yang sudah ada. setelah itu pindahkan ke pot atau polybag baru. kemudian tumbuhan dapat diperbanyak berasal rumpun seledri yang tumbuh.

sesudah benih selesai dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isi dengan sarana tanam yang terdiri asal sintesis tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1. Ayak terlabih dulu bahan-bahan tersebut. pemakaian arang sekam tujuannya biar sarana tanam mempunyai porositas yang baik dan beban sarana jadi ringan maka pot atau polybag mudah dipindahkan.

kalau tidak ada arang sekam sanggup ditukar dengan sekam beras, jerami biji-bijian atau bubuk gergaji. waspada dalam membuat sarana tanam, pakai bahan-bahan yang bebas berasal hama dan penyakit.

Perawatan budidaya seledri

jalankan pendirusan tiap-tiap pagi dan senja sampai tumbuhan berusia satu pekan. sesudah itu frekuensi pendirusan cukup dilakukan 2-3 kali dalam satu pekan. tergantung untuk keadaan iklim, usahakan sarana tidak terlampaui becek atau kering.

terhadap budidaya seledri organik pemberian pupuk organik encer amat efektif diberikan juga sebagai pupuk susulan. Pupuk organik encer banyak dipasarkan di toko-toko pertanian dalam beraneka ragam merk, atau dapat pula dibuat sendiri. silakan baca rahasia menciptakan pupuk organik encer. tidak hanya pupuk encer dapat pula dimanfaatkan pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk hayati.

Encerkan pupuk organik encer sebelum disiramkan guna tumbuhan. rata rata 10 ml pupuk encer diencerkan dengan 1 liter air sebelum dipakai. buat lebih khsususnya ikuti panduan yang tersedia dalam paket pupuk tersebut. Siramkan pupuk yang sudah diencerkan dengan takaran 100 ml per polybag. Frekuensi penyuburan dilakukan tiap-tiap 1-2 pekan sekali.

Budidaya seledri dalam pot atau polybag memang begitu relatif jarang menderita hama atau penyakit. Namun terhadap budidaya seledri skala luas serangan banyak dijumpai. tidak ada salahnya kita mengerti jenis-jenis hama dan penyakit tersebut.

terdapat beberapa hama yang tidak jarang dijumpai dalam budidaya seledri. Beberapa diantaranya merupakan ulat tanah, keong, kutu dan tunggau. Hama-hama tersebut dapat diberantas dengan dipungut serentak dengan tangan. terlebih bagi penanaman dalam polybag.

tetapi jenis-jenis penyakit budidaya seledri merupakan cercospora, bintik septoria dan virus aster yellow. guna menghindari serangan penyakit-penyakit itu, jalankan pencegahan sejak dini. penangkalan dilakukan sejak pemilihan bibit, melindungi sanitasi taman dan penyuburan yang baik.

kalau serangan penyakit menghebat, dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida organik. mari baca berkaitan pengendalian penyakit dengan pestisida organik.

Panen budidaya seledri

Panen budidaya seledri sanggup dilakukan berkali-kali. Panen pertama umumnya berlangsung sesudah tumbuhan berusia 1-3 bulan sesudah tanam, tergantung varietasnya. Pertumbuhan seledri dikatakan sudah maksimum sesudah daunnya rimbun dan anakannya banyak.

Seledri dipanen dengan metode memotong pangkal batang dengan cara periodik. Frekuensi pemanenan mampu dilakukan 1-2 pekan sekali. Panen berakhir jika pertumbuhan anakan telah tidak produktif lagi. Panen mampu pula dilakukan dengan dicabut.

 
Chat Kami Di Whatsapp