7 Jenis Hama Cabai Rawit

02 April 2021 - Kategori Blog

hama cabai rawit

Jenis Hama Cabai Rawit dan Cara Pengendalinya

 Hama Cabai rawit adalah komoditi primadona bagi petani Indonesia bisa dibilang mudah dibudidayakan, bisa hidup dan tumbuh di segala musim, dari dataran rendah, menengah maupun dataran tinggi lo.

Walaupun demikian, membudidaya tanaman cabai rawit juga tidak selalu berjalan dengan mulus tanpa hambatan. Seringkali serangan dari hama menjadi masalah sangat serius yang harus di hadapi petani-petani cabai rawit.

Berikut ini dari jenis-jenis hama yang sering menyerang pada tanaman cabai rawit, lengkap dengan pengendalian dan mengenal gejalanya.

Hama utama tanaman cabai rawit yaitu :

Beberapa Jenis Hama Utama Tanaman CABAI RAWIT :
Gejala dan Cara Pengendaliannya

1. Lalat Buah

Lalat buah (Bactrocera dorsalis) hama cabai rawit yang menyerang buah cabai yang masih muda hingga yang hampir matang. Serangan lalat buah menyebabkan buah cabai rawit menjadi busuk dan gugur.
Gejalanya : terdapat titik hitam/lubang kecil pada buah cabai rawit. Jika dibelah, berisi larva di dalam buah cabai. Tangkai buah cabai rawit menguning dan gugur.

Pengendalian : memasang perangkap lalat buah metyl eugenol, penyemprotan insektisida bahan aktif profenofos, dimetoath atau metomil.

2. Ulat Grayak

Ulat grayak (Spodoptera frugiperda) adalah serangga ngengat asli dari daerah tropis. Ulat ini menyerang semua dari jenis tanaman budidaya, termasuk dari cabai rawit. Hama ini menyerang daun, tunas dan batang muda.

Pengendalian : penyemprotan insektisida bahan aktif metomil, fipronil, emamektin benzoat atau tiametoksam, hal ini harus sering dilakukan.

3. Puru Akar

Nematoda puru akar (Meloidogyne spp.) iyalah merupakan hama tanah yang kerap menyerang tanaman cabai rawit, terutama tanaman yang masih muda.
Gejala : nematoda menyerang akar tanaman cabai menyebabkan pertumbuhan menjadi pendek atau kerdil, layu dan hingga bisa menyebabkan tanaman cabai mati.

Pengendalian : rotasi tanaman dan aplikasi nematisida bahan aktif karbofuran, hal ini harus sering dilakukan.

4. Kutu Daun

Kutu daun (Myzuspersicae) umumnya sering menyerang daun cabai muda dan pucuk tanaman dan menyebabkan daun cabai rawit menjadi keriting serta pertumbuhannya terhambat. Hama ini menyerang tanaman cabai rawit dengan cara menghisap cairan daun.

Pengendalian : penyemprotan akarisida bahan aktif abamectin, piridaben, klorpirifos, profenofos atau fipronil.

5. Ulat Tanah

Hama ulat tanah (Helicoverpa sp. dan Spodoptera exigua) menyerang batang, daun dan buah cabai rawit. Ulat tanah aktif dimalam hari dan disiang hari bersembunyi di dalam tanah atau rerumputan.

Pengendalian : menjaga kebersihan kebun dan penyemprotan insektisida bahan aktif emamektin benzoat, metomil atau klorantraniliprol. Penyemprotan sebaiknya dilakukan dimalam hari.

6. Tungau

Hama cabai rawit jenis tungau yang menyerang tanaman cabai rawit adalah tungau kuning (polyphagotarsonemus latus) dan tungau merah (tetranycus sp.). Hama tungau menyebabkan daun cabai rawit keriting, menggulung ke arah bawah, daun berwarna kecoklatan dan menyebabkan bunga dan daun cabai rawit rontok.

Pengendalian : penyemprotan akarisida bahan aktif abamectin, piridaben, klorpirifos, profenofos atau fipronil.

7. Thrips

Hama tanaman thrips (Thrips sp.) menyebabkan daun cabai rawit keriting, dengan ciri khas tepi daun menggulung ke arah atas.

Pengendalian : penyemprotan akarisida bahan aktif abamectin, piridaben, klorpirifos, atau diafentiuron.

short story :

Sebelum dilanda wabah virus Corona, China pernah kesulitan mengatasi penyakit.
Setengah abad lalu, pengobatan belum semaju sekarang. Kesadaran akan sanitasi juga masih minim.
Ketika Ketua Mao Zedong mulai memimpin pada 1949, China tengah menghadapi krisis kesehatan.
Infeksi menular di mana-mana. Dari kolera, pes, malaria, semuanya memyusahkan rakyat.

Keadaan ini tak sejalan dengan mimpi Mao memajukan perekonomian rakyat lewat perindustrian. Mao Zedong adalah Bapak Pendiri Republik Rakyat China Program yang dikenal sebagai The Great Leap Forward atau Lompatan Jauh ke Depan itu tentunya membutuhkan tenaga kerja dan rakyat yang sehat. Maka, untuk mengatasi wabah penyakit, Mao merancang Four Pests Campaign atau Kampanye Empat Hama.

Salah satunya iyalah Menyalahkan hewan :

Mao memilih menyalahkan binatang. Ada empat binatang yang dituduh Mao menjadi sumber penyakit dan menghambat kemajuan. 

1. Nyamuk, menyebabkan malaria.
2.Tikus membawa pes. Peradaban manusia selama ratusan tahun memang menunjukkan kedua hewan ini menularkan penyakit       mematikan dan membunuh jutaan manusia di seluruh penjuru bumi. China mungkin akan baik-baik saja jika dua hewan itu saja yang       dibasmi. Namun Mao merasa ada dua hewan lagi yang perlu dibantai.
3. Lalat, perlu dimatikan karena mengganggu dan menyebalkan.
4. Kemudian burung gereja atau burung pipit, kata Mao menjadi hama karena mencuri benih dan biji-bijian.

( Demikian cerita pendek dari KAMPANYE EMPAT HAMA )

Demikian tentang Jenis Hama Tanaman Cabai Rawit dan Cara Pengendalinya Semoga bermanfaat ya sahabat…

Link Pembahasan Sebelumya, jangan liwatkan infonya :
Blog kami : https://sumberplastik.co.id/blog/

Customer Service :

– 08563179890 ( cs1 )
– 082143578739 ( cs2 )

 

, , , ,

 
Chat Kami Di Whatsapp