Tongkolnya sangat seragam dengan letak tongkol yang relatif sama antara masing-masing tanaman. Itulah salah satu kelebihan yang dimiliki jagung super hibrida BISI-18. Prosentase tongkol normalnya dalam satu hamparan tanam juga tinggi, yakni lebih dari 92% (hasil uji dan pengamatan yang dilakukan oleh tim riset dan pengembangan.
Biji jagung super hibrida BISI-18 juga lebih berbobot dengan warna biji yang mengkilat oranye kekuningan. Berat 1.000 bijinya (kadar air 15%) mencapai 303 gram. Dalam satu tongkol, rata-rata berat bijinya mencapai 223 gram. Sementara berat tongkolnya sendiri rata-rata 242 gram. Dengan melihat perbandingan berat biji per tongkol dengan berat tongkolnya seperti itu, maka bisa ditebak bahwa jagung ini memiliki ukuran janggel yang kecil.